Kamis, 24 November 2016

Tauziah Jum'at Pagi oleh Tad Arya

Jogja, Ikasa84.  Setelah melakukan serangkaian kunjungan kepada mantan guru-guru kita saat masih bersama di Kampus SMPN 4 Yogyakarta dulu, Maryana salah satu tokoh di IKasa'84 membeberkan ilmu yang sangat tinggi nilai bagi kehidupan bermasyarakat dan menghadapi keberagaman pemahaman yang ada pada saat ini.
Sebagai seorang Ustadz yang memiliki pengetahuan serta wawasan yang lebih dari mad'u (yang didakwahi) adalah suatu tuntutan yang harus dipenuhi. Terkadang dalam suatu masyarakat terdapat beberapa persoalan yang jarang ditemukan di dalam teks tulisan, begitu juga ada beberapa persoalan yang berkembang di masayarakat yang hanya di temukan dalam sebuah tulisan.
Memadukan pengalaman berdakwah di masyarakat dengan apa yang kita baca akan membentuk seorang da'i yang lebih berkualitas, kaya akan pengalaman. Berpijak dari itu maka ilmu yang didapatkan saat kunjungan silaturahmi kepada bapak Suwarso guru PMP kita saat itu dulu ditangkap oleh Maryana untuk menjadi bahan beliau mengajarkan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat. 
Beberan ilmu yang dicukil dari wejangan bapak Suwarso mengenai kita harus mengamalkan "Nga" untuk kehidupan yang tentram menurut Maryana adalah sebagai berikut:
1.  Ng aruhke.
Merupakan bentuk amaliah yg mulia, tanpa memandang status, jabatan kawan, dan merupakan    Perintah Allooh SWT.
2. Ng rakketke
Setelah amaliah tersebut, bagaimana terjalin hubungan persaudaraan saling tegur sapa baik sosmed maupun alam nyata..shg terbangun hubungan kawan yang mesra.
3. Ng langgengke
Terkadang, ada ucapan yg tak berkenan , kita buka pintu maaf sebesar besarnya.
4.  Ng odinongo
Sudah menjadi kewajiban kita , saling mendoakan antara kawan..dg harapan " Bahagia di dunia dan Akherat "  
 
Baru 4 (empat) yang dibeberkan oleh Maryana, mengingat memang wejangan beliau baru empat dan oleh Maryana itu nanti akan dijadikan agenda khusus untuk acara "Temu Kangen Ikasa'84 Guyub Rukun Saklawase" di Pendopo agung milik keluarga besar Danang Sarwito di Kulonprogo pada tanggal 27 Desember 2016. Maryana juga berpesan acara ini merupakan momen yang sangat baik sekali untuk mengumpulkan balung pisah pertemanan yang abadi, maka teman-teman harus datang dan hukumnya wajib katanya menandaskan. 
Salam Ikasa'84, Guyub rukun saklawase.
 


2 komentar:

  1. Kapan bergerak kembali, silaturahmi dan giat2 sosialnya...

    BalasHapus
  2. Ayo semangat Ikasa 84, dalam giat silaturahmi dan giat2 sosial

    BalasHapus